Berbagai macam teknologi untuk menahan suhu panas dalam bangunan hingga perangkat teknologi kini semakin baik. Dari tahun ke tahun pastinya Anda pernah mendengar solusi praktis dalam menangkal suhu panas berupa refractory atau bata tahan api. Secara teknis, fungsi dari refractory sendiri digunakan untuk beberapa perangkat seperti oven berukuran besar, sehingga mampu memberi kesempurnaan suhu. Beberapa jenis bahan baku refractory belum banyak diketahui dimana bisa menghasilkan fungsi serta kualitas terbaik.
Ada beberapa kriteria bahan dasar refractory dimana mampu memberi fungsi masing-masing diantaranya tahan terhadap korosi slag cair, tahan benturan, sampai mudah dalam proses perawatan. Mungkin Anda belum terlalu mengerti tentang bahan-bahan terbaik dalam sektor refractory, oleh karena itu berikut ini ada beberapa material dasar dari refraktori.
Inovasi refractory ternyata menggunakan bahan-bahan terbaik dimana mampu memberi hasil maksimal di setiap fungsi bata tahan api. Berikut ini ada beberapa bahan baku refractory berkualitas terbaik dimana mampu memaksimalkan fungsi batu bata tahan api.
Bahan pertama berupa lempung dimana menjadi kelompok material terbentuk dari proses pelapukan batuan atau sering disebut batuan beku. Ada beberapa keunggulan dari jenis lempung diantaranya: mempunyai ketahanan lebih baik terhadap slag asam, sangat baik sebagai material insulator, memiliki ketahanan terhadap suhu temperature tinggi, mempunyai ketahanan terhadap kejut panas atau thermal shock.
Berikutnya ada jenis bahan baku baku terbaik dalam refractory yakni alumina. Pada jenis alumina sendiri berasal dari deposit buatan hingga alami bahkan sumbernya berasal dari bauksite dan diaspora. Berbagai kandungan kimia di dalam dua bahan tersebut memberi karakteristik lebih kuat terhadap alumina sehingga sangat cocok digunakan sebagai bahan dasar refractory.
Banyak kalangan menilai lapisan kerak bumi memiliki kandungan silica sebesar 60%. Oleh karena itu silika dapat digunakan sebagai bahan refractory karena lebih murah serta mudah didapatkan. Silika cenderung berupa pasir dimana asalnya dari pantai, lempung pasir, ataupun melalui proses peremukan batu pasir.
Berbagai macam bahan baku material refractory di atas memiliki karakteristik masing-masing dimana mampu memberi banyak keuntungan serta spesifikasi lebih kuat terhadap sektor refractory.