Refractory CFB Boiler

CFB Boiler – Pengertian CFB Boiler secara umum yaitu Boiler yang sistem pembakarannya menggunakan proses aliran atau fluidized berupa bed material. Bed Material disembur dengan udara bertekanan tinggi dari FD Fan melalui nozzle pada sebuah combustor. Yang kemudian saling bertabrakan dengan bahan bakar batu bara yang disemburkan ke dalam combustor melalui coal feeding .

Selanjutnya abu sisa pembakaran yang bercampur partikel lain dan sebagian bed material di dorong ke dalam cyclone sehingga membentuk sebuah fluidized dan kembali ke Combustor melalui seal pot atau return duct.

Suhu operasi pada refractory CFB Boiler umumnya berkisar pada suhu 850 ~ 1050 ^oC.

Fungsi lapisan Refractory pada CFB Boiler

• Melindungi pipa-pipa dan bagian lain dari CFB Boiler dari abrasi oleh bed material yang bercampur dengan partikel lain seperti : abu sisa pembakaran, slag, dan lain-lain.
• Melindungi dinding Boiler dari serangan langsung oleh api pembakaran sehingga dinding luar Boiler aman bagi manusia.
• Menjaga suhu ruang bakar stabil.
• Menghindari kehilangan energy oleh pengaruh udara luar Furnace.

Dengan kondisi suhu operasi dan fungsi lapisan Refractory pada CFB Boiler tersebut,  maka spesifikasi yang diperlukan antara lain : Material Refractory yang tahan abrasi tinggi, mempunyai kekuatan yang bagus pada suhu operasi antara 850 ~ 1050 ^oC,  dan lain – lain.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut kami merekomendasikan NEOCAST WRP – 80 yang merupakan produk dari PT.  BENTENG API TECHNIC atau BAT REFRACTORIES yang telah terbukti kehandalan dan ketahanannya pada beberapa CFB boiler untuk Power Plant di Indonesia.

Karakteristik NEOCAST WRP – 80

• Mempunyai kekuatan yang bagus pada suhu operasi rendah, yaitu antara 800 ~ 1000 ^oC
• Mempunyai ketahanan abrasi yang bagus pada suhu operasi tersebut, yang bisa ditunjukan melalui Abrasion Test dengan metode Uji ASTM C 704, dengan nilai Abrasion Loss dibawah 8 cc. Semakin kecil nilai abrasion loss maka ketahanan terhadap abrasi akan semakin tinggi.
• Mempunyai Nilai pemuaian dan penyusutan yang kecil yang bisa ditunjukan dari Test P.L.C (Permanent Linier Change) dengan Metode Uji ASTM C 113, dengan Nilai P.L.C yang sesuai dengan yang di rekomendasikan, yaitu Max. – 0,9 % setelah Fired pada suhu 1200 ^o

Untuk informasi selengkapnya, kunjungi website kami
Benteng Api Technic

Atau Telpon : +6231 7672269;  Mobile : +6281 13406479 ; +6281 1342 5584